Simpuswangi, Tipe Simpus Web Based

Banyuwangi adalah kabupaten di ujung timur Pulau Jawa. Sebagai kabupaten dengan garis pantai terpanjang se Jawa Timur (175,8 Km) dengan luas 5.782,5 Km2 dan jumlah penduduk 1,5 juta lebih, menjadikan kabupaten ini kaya akan potensi alam dan budaya. Potensi alam yang ada terdiri dari kelautan, pertanian, pertambangan, perkebunan dan kehutanan serta potensi wisata. Potensi budaya, selain suku osing, penduduk asli Banyuwangi, suku jawa, madura, bali, mandar juga menyebar di wilayah kabupaten ini menambah  kekayaan adat budaya (http://www.banyuwangikab.go.id).

Berkaitan dengan kesehatan, Banyuwangi memiliki 45 Puskesmas, terdiri dari 15 Puskesmas Perawatan dan 30 Puskesmas Non Perawatan, dan 180 Puskesmas Pembantu yang tersebar di 24 Kecamatan dan 217 Desa/Keluarahan. Data Tahun 2007, Banyuwangi telah memiliki 2.063 Posyandu dan 164 Polindes (dinkes.banyuwangikab.go.id).

Besarnya jumlah penduduk memberikan tantangan tersendiri bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi dalam memenuhi tugasnya memberikan pelayanan kesehatan. Hal ini tentunya juga memberikan beban berat pada puskesmas sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan. Setiap puskesmas di Banyuwangi rata-rata harus melayani 35.000 jiwa padahal kondisi idealnya adalah setiap puskesmas melayani 30.000 jiwa. Tantangan semakin besar akibat pola penyebaran penduduk yang mengikuti kondisi alam. Sehingga tidak heran jika ada puskesmas di Banyuwangi yang ada di balik hutan atau di puncak gunung. Bahkan untuk mencapai Puskesmas Siliragung, terletak di sebelah barat daya dekat dengan perbatasan Kabupaten Jember bagian selatan, dari kantor Dinkes Banyuwangi dibutuhkan waktu kurang lebih tiga jam perjalanan dengan mobil.

Dengan berbagai pertimbangan termasuk peningkatan pelayanan puskesmas, diperlukannya media transfer informasi dan komunikasi antara Dinkes dan Puskesmas, proses integrasi data kesehatan yang cepat dan akurat, Dinkes Banyuwangi akhirnya pada Tahun 2009 mengagas pengembangan dan implementasi Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus). Dengan pengalaman beberapa kali dalam merancang Sistem Informasi Kesehatan (SIK), Dinkes Banyuwangi, dengan memakai jasa vendor dari Surabaya CV. Digital Sense, memulai mengembangkan Simpus.

Simpus Web Based

Simpus yang dikembangkan di Banyuwangi adalah Simpus versi web based yang dibangun dengan pemrograman open source. Simpus web based adalah pengembangan dari Simpus dekstop, apa perbedaannya? Secara sederhana bisa digambarkan bahwa versi web based memiliki kelebihan pada proses instalasi dan akses. Simpus web based hanya diinstal di komputer server, sedangkan komputer client/user tidak perlu instalasi sistem namun hanya butuh aplikasi browser dan koneksi jaringan. Sebagaimana ketika kita mengakses sebuah web di internet, komputer user tinggal mengarahkan alamat browser ke komputer server. Hal ini berbeda dengan aplikasi dekstop yang harus diinstal di tiap client/user. Aplikasi dekstop berjalan otonom atau mandiri di tiap unit komputer yang telah terinstal.

Beberapa kelebihan aplikasi Simpus web based adalah:

1. User dapat menggunakan aplikasi dimanapun dan kapanpun tanpa harus  melakukan instalasi terlebih dahulu.

2. Lisensi (hak cipta) hanya dibutuhkan diserver, karena di komputer  client/user hanya dibutuhkan aplikasi browser yang bisa di-download secara gratis.  Apalagi jika aplikasi yang dipasang diserver dibangun dengan bahasa pemograman yang open source maka tidak diperlukan lisensi sama sekali alias gratis.

3. Dapat dijalankan pada sistem operasi apapun baik yang komersial (windows) maupun yang gratis (ubuntu/linux).

4. Biaya pengadaan hardware lebih ekonomis, karena tidak dibutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Sebab sebagian besar proses dilakukan hanya di komputer server.

Kelebihan tambahannya, di Simpus web based jika ada perbaikan atau updating sistem hanya dilakukan di server, hal ini berbeda dengan Simpus dekstop yang harus menangani komputer client satu per satu. Sehingga bisa disimpulkan bahwa Simpus web base lebih efektif dan efisien dibanding dengan Simpus dekstop.

Sampai saat ini Simpus web base Banyuwangi telah dipasang di seluruh puskesmas (45 puskesmas). Mulai dari Puskesmas Bajul Mati di ujung utara sampai Puskesmas Grajagan di ujung selatan telah terpasang aplikasi Simpus web base. Dalam hal ini, Dinkes Banyuwangi telah berhasil menyakinkan petugas kesehatan di tiap puskesmas tentang pentingnya Simpus untuk menunjang kegiatan pelayanan kesehatan. Meskipun sebelumnya respon dari puskesmas terhadap Simpus sangat beragam, mulai dari yang sangat antusias, sedikit antusias, biasa-biasa, bahkan ada yang skeptis tentang keberhasilan Simpus. Tentu keberhasilan Simpus ini merupakan prestasi besar Dinkes Banyuwangi dalam mengimplementasikan Teknologi Komunikasi Informasi di bidang kesehatan, prestasi ini secara khusus patut diberikan kepada tim Sungram Dinkes Banyuwangi (Bu Novi, Bu Rani, Pak Ardi dan Pak Tjahya) dan semua petugas kesehatan di masing-masing Puskesmas.

Simpuswangi

Simpus web based digital sense

Halaman Utama SIMPUS Web Based (berisi beberapa menu pelayanan)

Dalam sebuah FGD (Focus Group Discussion) yang diadakan oleh Dinkes  dan dihadiri oleh Kepala Puskesmas se Banyuwangi untuk membahas perkembangan Simpus Banyuwangi diputuskan bahwa Simpus web base Banyuwangi  memiliki nama Simpuswangi (penggabungan dari Simpus dan Wangi, yang berarti harum). Mudah-mudahan perkembangan Simpuswangi bisa terus maju dan harum seharum  namanya.

Simpuswangi memiliki dua sistem utama: Simpuswangi integrator dan Simpuswangi Puskesmas. Masing-masing mempunyai fungsi dan letak tersendiri. Simpuswangi integrator merupakan sistem infromasi yang berfungsi utama mengumpulkan/menampung data dari tiap puskesmas agar menjadi satu kesatuan informasi yang berguna bagi Dinas Kesehatan. Simpuswangi Integrator ini terdapat/terinstal di Dinkes banyuwangi. Sedangkan Simpuswangi Puskesmas merupakan sistem informasi yang berfungsi melakukan pencatatan  sekaligus pembuat pelaporan semua aktivitas pelayanan kesehatan di puskesmas, termasuk pelayanan luar gedung. Simpuswangi Puskesmas tentunya terinstal di tiap puskesmas. Kedepan, Simpuswangi juga ada di tiap Puskesmas Pembantu.

Bagaimana pola hubungan Simpuswangi Integrator dengan Simpuswangi Puskesmas? Data-data pelayanan kesehatan puskesmas yang tercatat dalam Simpuswangi Puskesmas secara online ditransfer ke Simpuswangi Integrator per hari. Data yang telah tergabung dari masing-masing puskesmas selanjutnya ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabel dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan pelaporan masing-masing bagian di Dinkes. Sehingga perkembangan pelayanan kesehatan se Kabupaten bisa dipantau tiap hari. Koneksi online Puskesmas – Dinkes dilakukan dengan membangun perangkat jaringan wireless. Tiap puskesmas terpasang antena jaringan kombinasi peer to peer dan omni, yang tersambung dengan jaringan kecamatan yang dikelola bagian PDE-Dishubinfokom. Di Dinkes Banyuwangi juga terpasang antena jaringan yang terkoneksi ke jaringan tersebut.

Beberapa Fitur Simpuswangi

Simpuswangi terdiri dari beberapa modul, yaitu: Loket, Poli Umum/BP, Poli Gigi, KIA, UGD, Apotek, Laboratorium&Radiologi, UKM/Luar Gedung, Rawat Inap, Inventaris Alkes, Kepegawaian, Admin System. Ditunjang dengan menu tambahan, yaitu: Pojok Gizi, KB, Input Data Rekap dari Pustu/Polindes/Poskesdes.

kia simpuswangi web based

Tampilan Menu KIA SIMPUSWANGI

Fasilitas unggul yang telah dimiliki simpuswangi adalah:

1. Mesin pencarian data pasien, sehingga registrasi loket bisa dilakukan kurang dari 2 menit. Juga sudah support barcode, yang bisa mempercepat registrasi pasien.

cari pasien simpus web based

Fasilitas Pencarian Pasien SIMPUSWANGI

2. Laporan yang dihasilkan ditampilkan dalam bentuk numerik dan grafik sehingga lebih mudah dibaca. Semua Laporan juga bisa dibuka dalam excel.

3. Data atau laporan bisa dikelola sesuai dengan kebutuhan pelaporan.

4. Sangat dinamis, katagori mengenai kesehatan dan pasien bisa dikelola secara mandiri oleh user. Sehingga jika ada perubahan aturan atau hal baru dibidang medis, user bisa langsung menyesuaikannya dalam Simpuswangi.

5. Integrasi bisa dilakukan secara online dan offline. Bisa transfer data melalui koneksi jaringan dan transfer melalui flashdisk, disket dll.

6. Buku panduan include dalam Simpuswangi, sehingga bisa dibuka langsung dalam aplikasi.

Simpus: Jawaban Pelayanan Kesehatan Prima

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas atau lebih dikenal dengan istilah Simpus adalah sebuah sistem informasi kesehatan yang khusus dirancang untuk membantu pelayanan kesehatan di puskesmas. Sebagai sebuah sistem informasi, Simpus menyediakan berbagai fasilitas pencatatan, monitoring dan pelaporan semua kegiatan pelayanan kesehatan di puskesmas. Mulai dari pelayanan dalam gedung sampai pelayanan luar gedung semua tercatat dengan rapi dalam Simpus. Continue reading